Sabtu, 04 April 2015

Aspek Tinjauan Pelanggaran IT dari Aspek Informasi

Isu Isu Dalam Kode Etik Profesi IT
Isu-isu Pokok dalam Etika Teknologi Informasi :
1. Cyber Crime
Merupakan kejahatan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang dengan menggunakan komputer sebagai basis teknologinya.
a) Hacker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal
b) Cracker : seseorang yang mengakses komputer / jaringan secara ilegal dan memiliki niat buruk
c) Script Kiddie : serupa dengan cracker tetapi tidak memilki keahlian teknis
d) CyberTerrorist : seseorang yang menggunakan jaringan / internet untuk merusak dan menghancurkan komputer / jaringan tersebut untuk alasan politis.
Contoh pekerjaan yang biasa dihasilkan dari para cyber crime ini adalah berkenaan dengan keamanan, yaitu :
1. Malware
Virus : program yang bertujuan untuk mengubah cara bekerja komputer tanpa seizin pengguna
Worm : program-program yang menggandakan dirinya secara berulang-ulang di komputer sehingga menghabiskan sumber daya
Trojan : program / sesuatu yang menyerupai program yang bersembunyi di dalam program komputer kita.

2. Denial Of Service Attack
Merupakan serangan yang bertujuan untuk akses komputer pada layanan web atau email. Pelaku akan mengirimkan data yang tak bermanfaat secara berulang-ulang sehingga jaringan akan memblok pengunjung lainnya.
a) BackDoor : program yang memungkinkan pengguna tak terotorisasi bisa masuk ke komputer tertentu.
b) Spoofing : teknik untuk memalsukan alamat IP komputer sehingga dipercaya oleh jaringan.

3. Penggunaan Tak Terotorisasi
Merupakan penggunaan komputer atau data-data di dalamnya untuk aktivitas illegal atau tanpa persetujuan
4. Phishing / pharming
Merupakan trik yang dilakukan pelaku kejahatan untuk mendapatkan informasi rahasia. Jika phishing menggunakan email, maka pharming langsung menuju ke web tertentu.
5. Spam
Email yang tidak diinginkan yang dikirim ke banyak penerima sekaligus.
6. Spyware
Program yang terpasang untuk mengirimkan informasi pengguna ke pihak lain.

2. Cyber Ethic
Dampak dari semakin berkembangnya internet, yang didalamnya pasti terdapat interaksi antar penggunanya yang bertambah banyak kian hari, maka dibutuhkan adanya etika dalam penggunaan internet tersebut.

3. Pelanggaran Hak Cipta
Merupakan masalah tentang pengakuan hak cipta dan kekayaan intelektual, dengan kasus seperti pembajakan, cracking, illegal software. Berdasarkan laporan Bussiness Software Alliance (BSA) dan International Data Corporation (IDC) dalam Annual Global Software Piracy 2007, dikatakan Indonesia menempati posisi 12 sebagai negara terbesar dengan tingkat pembajakan software.
4. Tanggung Jawab Profesi TI
Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati di dalamnya, Misalnya IPKIN (Ikatan Profesi Komputer & Informatika) semenjak tahun 1974.

Perlunya Kode Etik
Kode etik yang mengikat semua anggota profesi perlu ditetapkan bersama. Tanpa kode etik, maka setia individu dalam satu komunitas akan memiliki tingkah laku yang berdeda beda yang nilai baik menurut anggapanya dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Tidak dapat dibayangkan betapa kacaunya apabila setiap orang dibiarkan dengan bebas menentukan mana yang baik mana yang buruk menurut kepentinganya masing masing, atau menipu dan berbohong dianggap perbuatan baik, atau setiap orang diberikan kebebasan untuk berkendaraan di sebelah kiri dan kanan sesuai keinginanya. Oleh karena itu nilai etika atau kode etik diperlukan oleh masyarakat, organisasi, bahkan negara agar semua berjalan dengan tertib, lancar dan teratur.

Dilema Etika
Dalam hidup bermasyarakat perilaku etis sangat penting, karena interaksi antar dan di dalam masyarakat itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai etika. Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa kesadaran semua anggota masyarakat untuk berperilaku secara etis dapat membangun suatu ikatan dan keharmonisan bermasyarakat. Namun demikian, kita tidak bisa mengharapkan bahwa semua orang akan berperilaku secara etis. Terdapat dua faktor utama yang mungkin menyebabkan orang berperilaku tidak etis, yakni:
a) Standar etika orang tersebut berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Misalnya, seseorang menemukan dompet berisi uang di bandar udara (bandara). Dia mengambil isinya dan membuang dompet tersebut di tempat terbuka. Pada kes empatan berikutnya, pada saat bertemu dengan keluarga dan teman-temannya, yang bersangkutan dengan bangga bercerita bahwa dia telah menemukan dompet dan mengambil isinya.
b) Orang tersebut secara sengaja bertindak tidak etis untuk keuntungan diri sendiri. Misalnya, seperti contoh di atas, seseorang menemukan dompet berisi uang di bandara. Dia mengambil isinya dan membuang dompet tersebut di tempat tersembunyi dan merahas iakan kejadian tersebut.
Dorongan orang untuk berbuat tidak etis mungkin diperkuat oleh rasionalisasi yang dikembangkan sendiri oleh yang bersangkutan berdasarkan pengamatan dan pengetahuannya. Rasionalisasi tersebut mencakup tiga hal sebagai berikut:
a) Setiap orang juga melakukan hal (tidak etis) yang sama. Misalnya, orang mungkin berargumen bahwa tindakan memalsukan perhitungan pajak, menyontek dalam ujian, atau menjual barang yang cacat tanpa memberitahukan kepada pembelinya bukan perbuatan yang tidak etis karena yang bersangkutan berpendapat bahwa orang lain pun melakukan tindakan yang sama.
b) Jika sesuatu perbuatan tidak melanggar hukum berarti perbuatan tersebut tidak melanggar etika. Argumen tersebut didas arkan pada pemikiran bahwa hukum yang sempurna harus sepenuhnya dilandaskan pada etika. Misalnya, seseorang yang menemukan barang hilang tidak wajib mengembalikannya kec uali jika pemiliknya dapat membuktikan bahwa barang yang ditemukannya tersebut benar-benar milik orang yang kehilangan tersebut.
c) Kemungkinan bahwa tindakan tidak etisnya akan diketahui orang lain serta sanksi yang harus ditanggung jika perbuatan tidak etis tersebut diketahui orang lain tidak signifikan. Misalnya penjual yang secara tidak sengaja terlalu besar menulis harga barang mungkin tidak akan dengan kesadaran mengoreksinya jika jumlah tersebut sudah dibayar oleh pembelinya. Dia mungkin akan memutus kan untuk lebih baik menunggu pembeli protes untuk mengoreksinya, sedangkan jika pembeli tidak menyadari dan tidak protes maka penjual tidak perlu memberitahu.

Jumat, 16 Januari 2015

Langkah untuk membuat Aplikasi Java ME Sound and Image


Langkah-langkah untuk memulai membuat aplikasi Java berbasis ME dalam NetBeans IDE 7.1.2 :
 
Setelah Finish, maka akan muncul tampilan seperti ini jika anda pilih Tab “Source”
Kemudian, ketikan atau jika memang malas mengetik langsung saja Copy Paste Source Code pada Tab Source tersebut.

Gambar dibawah ini merupakan contoh project yang telah dibuat, didalam project terdapat 2 aplikasi yang telah dibuat.


Gambar dibawah ini merupakan contoh aplikasi yang telah dirunning


Gambar dibawah ini merupakan contoh Caption yang telah di isikan.
 

import java.io.IOException;
import java.util.Date;
import javax.microedition.lcdui.*;
import javax.microedition.midlet.MIDlet;

public class UTSJavaME extends MIDlet implements CommandListener{

        private Form form;
        private Command nextCmd, exitCmd, saveCmd;
        private Display display;
        private DateField dateField;
        private TextField txtField;
        private int photoIndex;
        private ImageItem imageItem;
    private Image png;

        public UTSJavaME(){
            display = Display.getDisplay(this);
            form = new Form("Photo Viewer");
            nextCmd = new Command("Next", Command.SCREEN,1);
            exitCmd = new Command("Exit", Command.EXIT, 3);
            saveCmd = new Command("Save", Command.SCREEN,1);
            txtField = new TextField("Caption :","",32, TextField.ANY);
            dateField = new DateField("Date", DateField.DATE);
            dateField.setDate(new Date());photoIndex = 0;
            imageItem = new ImageItem(null, getImage(),
            ImageItem.LAYOUT_CENTER,"Photo Viewer");
            form.append(imageItem);form.append(txtField);
            form.append(dateField);
            form.addCommand(nextCmd);
            form.addCommand(saveCmd);
            form.addCommand(exitCmd);
            form.setCommandListener(this);
            display.setCurrent(form);
    }
    private Image getImage(){
        photoIndex++;
        String photoname = "/photo"+photoIndex+".png";
        try {
        png = Image.createImage("/pooh.png");
        }
        catch(IOException ioe){}
        return null;
    }
    private void nextImage(){imageItem.setImage(getImage());}
   
    public void commandAction(Command cmd,Displayable d){
        if(cmd==exitCmd)notifyDestroyed();
        else if(cmd==nextCmd){nextImage();}
        else{/*Save Image attributes */}
        }
public void startApp(){}
public void pauseApp(){}
public void destroyApp(boolean d){}
}



Sound :

import javax.microedition.lcdui.*;
import javax.microedition.media.Manager;
import javax.microedition.media.Player;
import javax.microedition.midlet.MIDlet;

public class AudioPlayer extends MIDlet implements CommandListener {
   private Player midiPlayer = null;
   private Command cmdplay, cmdstop, cmdback;
   private Display tampilkan;
   
    private Command  exitCommand = new Command("Exit", Command.EXIT, 1);
    private Command  playCommand = new Command("Play", Command.ITEM, 1);
    private Display  display;
    private Form AudioPlayer;
    private Command d;

    public void AudioPlayer() {
        AudioPlayer = new Form( "Audio Player" );
        play(); //memanggil metod dari class putar
       
        AudioPlayer.addCommand(cmdstop); //menambahkan tombol perintah berhenti pada form Suara
        AudioPlayer.addCommand(cmdback); //menambahkan tombol perintah kembali pada form Suara
       
        AudioPlayer.setCommandListener(this); //menampilkan semua komponen perintah tombol yang di munculkan ke dalam form Suara
        tampilkan.setCurrent(AudioPlayer); //menampilkan form Suara
    }

    private void play() {
        try {
            //mendapatkan file suara dari direktori
            midiPlayer = Manager.createPlayer(getClass().getResourceAsStream("/song4.wav"), "audio/midi");
            midiPlayer.start(); //file suara di putar
            midiPlayer.realize();
           
            AudioPlayer.addCommand(cmdstop); //menambahkan tombol perintah berhenti pada form Suara
            AudioPlayer.removeCommand(cmdplay); //menghilangkan tombol perintah putar pada form Suara
            }   catch (Exception e) {
        }
    }
   
    public void stop(){ //membuat class baru berhenti
       
        //memberhentikan file suara yang sedang di putar
        if(midiPlayer != null){
            midiPlayer.close();
            midiPlayer = null;
           
            AudioPlayer.addCommand(cmdplay); //menambahkan tombol perintah putar pada form Suara
            AudioPlayer.removeCommand(cmdstop); //menghilangkan tombol perintah berhenti pada form Suara
        }
    }

    public void startApp() {
                display  = Display.getDisplay(this);
                display.setCurrent(AudioPlayer);
    }


    public void pauseApp() {
    }

    public void destroyApp(boolean unconditional) {
    }
   
    public void commandAction(Command c) {
        if (d == exitCommand) {
            destroyApp(true);
            notifyDestroyed();
       } else if(c == cmdback){ //membuat fungsi tombol perintah kembali
            }
        else if(c == cmdstop){ //membuat fungsi tombol perintah berhenti
            stop();
        }
        else if(c == cmdplay){ //membuat fungsi tombol perintah putar
            play();
        }
       }

    public void commandAction(Command c, Displayable d) {
        throw new UnsupportedOperationException("Not supported yet.");
    }
}

Setelah semua Source Code telah dimasukan kedalam Source, jangan lupa untuk di Build. Jika sudah tidak ada masalah lanjutkan dengan mengklik "Run" dan liat hasil yang telah anda buat.

Untuk yang ingin mengunduh Source Code, silahkan klik link dibawah ini.
Download Source Code Image+Sound, Click here!


Thanks! ^_^